| Sumber : ICCA |
“Mas stop dulu, mau minta foto bareng” Ucapku tiba-tiba saat berpapasan dengan mas khais dilorong yang menghubungkan antar ruangan di lantai 4 tepatnya didepan pintu lift.
“oh iya boleh” mas kha yang sedang berjalan didepan pintu lift akhirnya berhenti sejenak.
Kamis (24/05/17) kemarin adalah hari terakhir mas khais bertugas dikantor, pria yang bernama lengkap Mohd Khais Raihan ini setelah hampir kurang lebih 11 tahun bekerja disini akhirnya beliau memutuskan untuk mengundurkan diri dari tempat kerja kami, suatu keputusan yang berani kalau menurutku.
Kenapa aku sampai tulis cerita ini di blog, memang apa serunya menceritakan kisah orang yang resign dari tempat kerjanya, terus penting ya buat dibahas bukannya resign dari tempat kerja adalah hal yang biasa, seruan juga bahas AwKarin.lol. Mungkin memang benar cerita ini tidaklah semenarik cerita syahrini saat jalan-jalan ke Eropa dengan jet mewahnya atau cerita AwKarin dengan segala kenge-hitz-annya, tapi alasanku menuliskan cerita ini adalah karena aku salut beliau berani meninggalkan Comfort Zone nya diperusahaan untuk memilih mengerjakan hal-hal yang sesuai dengan passionnya.
Sebungkus Nasi Goreng dan Cerita Tentang Mimpi
“Mas kenapa jarang-jarang nulis tentang Si Emping nya padahal itu Bagus lho, kan sayang mas gak diterusin” sambungku.
Lalu sambil masih mengunyah nasi gorengnya, – yang aku yakini itu nasi goreng mbak windi dengan melihat warnanya yang agak merah dan kalau bener, ini nasi gorengnya tuh terkenal dengan pedesnya yang nampol, tapi aku gak sempet nanya asal-muasal si nasgornya itu biarlah jadi apa yang aku yakini aja lol – mas khais masih berceloteh dengan rencana-rencananya, mimpi-mimpinya, hobby-hobbynya, yang mungkin sudah jarang dia lakukan, tetapi mimpi-mimpi itu sepertinya makin hari kian berlesatan dalam pikirannya, sehingga tak bisa lagi menunggu untuk segera ingin diwujudkan.
(kalau bener itu nasi goreng mbak windi, salut deh masih bisa cerita ditengah-tengah pedesnya tuh nasgor, aku aja kalau makan nasi goreng itu perlu konsentrasi penuh, siap sedia air minum sambil sesekali menutup hidung karena sering tersedak saat mengunyah balik lagi bahas nasi goreng.piss)
Dia bercerita tentang Si Emping, project karikaturnya yang jarang tersentuh, tentang hobby-hobbynya, dan sekarang lagi cari-cari info buat urus copy right Si Emping.
“Gw juga pengen ngajar less bahasa inggris anak-anak, belajar ngaji juga” aku ingat saat presentasi about my self mas khais cerita bahwa saat SMA pernah mengajar bahasa inggris di SD, dan buatnya itu menyenangkan meskipun harus kejar-kejaran dengan waktu sekolah.
“Iya edit sendiri, dulu kan pernah buka percetakan juga”
Mas kha juga cerita tentang hobby masaknya “gw seneng banget masak, kalau misal diminta bantuin masak sama istri pas ada orderan makanan gw bangun jam2 ikut bantuin masak” sambil tangannya membuat gerakan-gerakan seperti chef yang sedang mengaduk masakan dan memberinya bumbu.
“oh, mas mungkin lebih suka aktifitas yang bisa berinteraksi sama banyak orang, dari pada cuma duduk didalam kantor” jawabku sok tau.
“Bisa jadi, dulu tuh pas jadi marketing siang-siang keluar buat ketemu klien, bisa menghirup udara luar, kayak kalo naik bus atau kereta gitu gw seneng aja. Disini aja kalau jam istirahat mau pada solat ke mesjid bawah, orang-orang kan jalan tuh ke mesjid pasti pada bilang aduh panas banget tapi kalau gw tuh seneng bisa menghirup udara luar” sambil tangannya direntangkan seperti gerakan kate winslet saat berada di ujung kapal bersa jack di film titanic, mencontohkan gerakannya saat menghirup udara luar, dan itu sukses buatku tertawa karena beneran kocak buatku.
Dia juga cerita akan memulai rencana sebagai trainer, aku percaya dia bisa berhasil karena memang dia pembicara yang baik cara penyampaiannya pun menarik, gak salah dong beberapa kali dia terpilih jadi The Best Contact Center.
Baca Juga : Profesi Contact Center Melayani Dari Hati
“Mas kenapa mutusin resign padahalkan disini menurut aku mas udah dapat zona nyaman” Akhirnya pertanyaan inipun meluncur dengan sedikit ragu, sebelum menjawab mas khais tampak senyum dulu “zona nyaman ya, kata siapa zona nyaman” Timpal mas kha seolah ngetes pernyataanku.
“karir mas khais kan bagus disini mungkin menunggu 1 atau 2 tahun lagi bisa naik jabatan” ucapku sok tau, dan tiba-tiba ngerasa ragu sama yang aku ucapin sendiri, takutnya ini bukan pertanyaan yang selayaknya ditanyakan.
“Iya sih, kasarnya mau bener apa enggak kerjanya tiap Bulan masih dapat gaji ya. Tapi ya itu tadi mimpi-mimpi gw hobby gw semuanya tuh gak bisa jalan kalau gw masih kerja disini, karena terbatas diwaktu. Usia kan udah gak muda lagi semakin tua tenaga juga semakin berkurang, gak bisa seproduktif dulu, jadi ya semakin cepat semakin bagus, mumpung anak-anak juga masih kecil mereka harus diajarkan bahwa hidup tuh terkadang diatas terkadang juga bisa dibawah”
aku melihat ada semacam ketetapan hati – niat yang kuat dan sudah dipikirkan secara masak-masak, dan juga kesiapan menerima segala resiko atas keputusan yang diambil – dari ekspresi wajah ms kha saat menjabarkan alasan alasannya. Jawaban mas kha membuatku tersenyum lebar, seolah jawabannya tadi sudah menjawab semua rasa penasaranku.
Dihari yang sama dengan hari mas kha masuk kerja aku mengikuti seminar edukasi mandiri yang diselenggarakan di Universitas Atmajaya diacara itu ada 2 pembicara, yang pertama Billy Boen CEO Young On Top dan yang kedua Mas Richie dari IT Bank Mandiri.
Aku gak akan bahas isi seminar ini secara lengkap, hanya saja bahasan yang dibawakan oleh Billy Boen ini sama dengan cerita mas khais, jadi Billy Boen juga resign dari tempat kerjanya untuk menjadi seorang enterpreneur. Ahh Bagus menurutku bahasannya gak boring. Jadi rulesnya bukan billy boen yang blablabla langsung cerita tapi Mc nya disini yang bertanya pada Billy barulah dia menjawab dengan bercerita panjang, saat sesi tanya jawab dengan peserta seminar ada dua pertanyaan yang menurutku cukup Bagus.
Pertanyaan kedua dari seorang mahasiswi atmajaya yang katanya sudah mau lulus pertanyaannya untuk para pemula yang ingin memulai usaha apakah harus langsung terjun di usahanya atau memilih bekerja dulu untuk mengumpulkan modal usaha? Jawaban dari Billy Boen adalah kedua pilihan tersebut tidak ada yang salah tidak ada juga yang benar.
Keduanya bisa dilakukan dengan catatan komitmen dari diri sendiri, kebanyakan pasti akan berpikir terkendala dengan masalah modal dan berpikir akan bekerja dulu agar bisa mengumpulkan uang. Dibulan-bulan pertama saat gaji masih kecil pasti belum berpikir akan resign untuk memilih berwirausaha, setelah masuk dihitungan tahun kebutuhan seperti ingin menikah akan bermunculan dan ini jug pasti membutuhkan modal yang tidak sedikit semakin lama kebutuhan semakin meningkat apalagi setelah punya anak. Dan semakin lama gaji yang didapatpun semakin besar apalagi yang jabatannya tambah tinggi pasti akan sangat disayangkan kalau harus berhenti kerja.
Billy Boen berpesan bagi yang ingin memulai usaha sebagai entrepreneur
| Sumber: www.contactcenterworld.com |
Aku jadi teringat quotes Tere Liye dalam bukunya Sunset Bersama Rosie yang sukses bikin aku jatuh cinta sepanjang mas
“Apakah dunia memang begitu? Kita tidak akan pernah mendapatkan sesuatu jika kita terlalu menginginkannya. Kita tidak akan pernah mengerti hakikat memiliki, jika kita terlalu ingin memilikinya”
Tapi kembali lagi pada passion kita masing-masing, aku berdoa semoga mas khais diberikan kelancaran dengan keputusan yang diambil aku percaya bahwa saat kita meninggalkan sesuatu karna Alloh SWT maka Alloh akan menggantinya dengan yang lebih baik, dan aku juga yakin bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha dan doa yang kita lakukan.
Perubahan perilaku konsumen pascapandemi membawa industri home services, seperti jasa kebersihan rumah, perawatan AC, laundry,…
Memasuki bulan Desember hingga awal tahun, permintaan dekorasi rumah meningkat drastis. Banyak orang ingin menciptakan…
Di era modern, banyak orang ingin memiliki bentuk tubuh ideal terutama perut kencang. Namun, rutinitas…
Selama 6 Tahun mengabdi di desa tempatku tinggal, setelah cukup lama bekerja di ibukota, akhirnya…
Halo, teman-teman! Sebagai pemilik bisnis atau sekadar seseorang yang peduli dengan kerapian, aku yakin kita…
Halo! Aku mau cerita sedikit tentang kehidupan sehari-hariku sebagai content creator. Mungkin kamu bisa relate…