“Journey is best measured in friends, rather than miles” – Tim Cahill
Bagiku diberikan kesempatan untuk bisa merasakan travelling merupakan sebuah anugerah, salah satu hal terbaik dalam hidup yang harus aku syukuri. Mendatangi tempat baru dengan beragam keunikannya, bertemu dengan orang-orang baru dengan berbagai sifat dan sikap yang berbeda, ada perasaan hangat yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dan setelah mengunjungi beberapa kota yang berbeda aku ada perasaan baru yang muncul setelah liburan, yaitu rasas rindu. Rindu suasana kota yang pernah aku singgah tersebut.
Salah satu kota yang membuatku selalu rindu adalah Yogyakarta, kota pertama yang aku jelajahi bersama teman baikku Desi. Kami berdua memang sudah merencanakan harus liburan ke Jogja suatau saat nanti dan alhamdulillah rencana itu sudah terwujud. Ternyata mengunjungi Jogja tidak cukup hanya sekali saja, setelah kerja aku pun kembali menapakan kaki di kota gudeg tersebut dengan beberapa teman kantor. Dan luar biasanya bukannya merasa bosan malah aku semakin jatuh hati dengan pesona Jogja.
Dua kali mengunjungi Jogja dan semuanya aku lakukan bersama-sama dengan teman-teman, rasanya kesempatan selanjutnya aku ingin sekali melakukan solo traveling agar aku bebas memilih tempat yang akan aku datangi tanpa harus mendiskusikannya dengan teman perjalanan.
Jujur aku belum pernah melakukan solo traveling, selain jarang mendapat izin dari orangtua, akupun belum siap untuk melakukan perjalanan sendiri karena ada beberapa hal yang aku takutkan seperti tidak ada yang bantu booking transportasi, bingung menentukan mau menginap dimana, dan yang paling aku khawatirkan aku sangat payah dalam mengingat rute perjalanan.
Dengan tekad sekali seumur hidup aku harus merasakan yang namanya solo traveling akupun mulai memanfaatkan kecanggihan teknologi, mencari informasi tempat wisata yang antimainstream dan cara nyaman melakukan solo traveling. Tapi jangan mentang-mentang melakukan perjalanan sendiri kita jadi lupa waktu dan malah tidak fokus pada destinasi wisata utama, kita tetap harus membuat planning yang matang sebelum berangkat.
Untuk mengefisiensikan waktu liburan aku memilih menggunakan jasa tour, selain agar lebih fokus ini juga berkaitan sama kebiasaan buruk aku yang payah menghafal rute. Dan Vizitrip adalah pilihan yang tepat untuk jasa tour yang bisa membuat Liburan Jadi Mudah dalam perjalanan solo traveling idamanku.
Vizitrip adalah online marketplace penyedia paket tour, yang menyediakan solusi yang lengkap untuk traveller yang membutuhkan produk tour & travel.
Diluar dugaan ternyata banyak sekali kemudahan yang ditawarkan oleh Vizitrip, meskipun melakukan perjalanan sendiri tapi dengan Trip Bareng Vizitrip kita bisa mendapatkan pengalaman solo traveling yang menyenangkan dan #LiburanJadiMudah berkat vizitrip.
Perubahan perilaku konsumen pascapandemi membawa industri home services, seperti jasa kebersihan rumah, perawatan AC, laundry,…
Memasuki bulan Desember hingga awal tahun, permintaan dekorasi rumah meningkat drastis. Banyak orang ingin menciptakan…
Di era modern, banyak orang ingin memiliki bentuk tubuh ideal terutama perut kencang. Namun, rutinitas…
Selama 6 Tahun mengabdi di desa tempatku tinggal, setelah cukup lama bekerja di ibukota, akhirnya…
Halo, teman-teman! Sebagai pemilik bisnis atau sekadar seseorang yang peduli dengan kerapian, aku yakin kita…
Halo! Aku mau cerita sedikit tentang kehidupan sehari-hariku sebagai content creator. Mungkin kamu bisa relate…
View Comments
Vizitrip memang membuat liburan jadi mudah ya.
Beberapa teman aku pun langsung girang begitu tahu harga yang ditawari Vizitrip.
Jadi next destination kita kemana nih?
nah kan jadi kangen ngetrip nih kalo gini
Kota yang gak bosan dikunjungi dan selalu bikin kangen ya Jogja. Dengan segala pesonanya. Tapi kalau buat ke Jogja aku gak solo travelling, lebih suka bareng teman kecuali kalau masih bisa ditempuh dengan speda motor