Indonesia yang dikenal sebagai paru-paru dunia, saat ini sedang mengalami penurunan fungsi utama hutan. Banyak hutan yang dibuka untuk lahan pertanian, pohonnya ditebang secara liar sehingga menyebabkan kurangnya resapan air tanah dan yang lebih memprihatinkan banyak yang menggunakan cara pembakaran kawasan hutan untuk pembukaan lahan pertanian dan menimbulkan bahaya lain yaitu kebakaran hutan sehingga tercemarnya udara sekitar.
Tuntutan kebutuhan ekonomi yang semakin tinggi akan tetapi tidak seimbang dengan penghasilan yang cukup memaksa warga sekitar menebang pohon-pohon untuk dijadikan lahan pertanian.
Selain diperlukan kesadaran dari masyarakat sekitar agar perusakan hutan tidak terjadi terus-menerus. Harus ada pihak-pihak yang mau mengulurkan tangan membantu memberikan solusi bagi permasalahan tersebut.
Astra sebagai salah satu perusahaan yang selalu berusaha untuk membantu masyarakat sesuai dengan butir catur dharma yaitu Menjadi milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara, sangat perduli pada permasalahan yang dialami oleh warga sekitar kawasan gunung gede pangrango, terutama di daerah Cianjur.
Cianjur merupakan salah satu lokasi yang dipilih oleh Astra untuk melakukan adopsi pohon, yang sudah dilakukan oleh Astra selama 8 tahun terakhir. Tahun 2016 lalu astra menanam phon gaharu di desa batu kasur dan kali ini ditahun 2017 Astra melakukan Adopsi pohon kembali dengan menanam 1000 pohon di desa Cijedil Kec Cugenang Kab. Cianjur.
Pohon yang dipilih adalah pohon endemik dan berbuah, jenis bibit pohon yang dipilih disesuaikan dengan permintaan dari warga desa Cijedil agar nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat. Bibit pohon yang ditanam adalah pohon Manggis, Jengkol dan Rambutan. Kepala Desa Cijedil Bpk. Pudin menyampaikan bahwa beliau bercita-cita untuk menjadikan Desa Cijedil ini sebagai Desa wisata, tepatnya agrowisata.
Diharapkan 3-4 tahun kedepan kawasan yang ditanami bibit pohon ini sudah bisa dinikmati oleh pengunjung. “Pastinya akan kami perbaiki tatanan kawasan ini, mungkin dengan adanya rumah huni, bisa untuk camping, kami akan mempercantik kawasan ini agar layak menjadi kawasan wisata” tutur pak Kades.
Pohon yang ditanam nantinya akan dikelola oleh kelompok tani di desa cijedil, 1000 pohon tersebut akan dikelola oleh 15 kepala keluarga. Saat acara tersebut hadir Juga Founder Green Initiative Foundation Bpk.Tosca Santoso, Bpk. Sam selaku ketua kelompok tani desa Cijedil. Beliau-beliau inilah yang sangat berperan penting dalam program penghijauan atau reboisasi di beberapa daerah di kab Cianjur.
Pihak astra juga mengundang penerima SATU Indonesia Awards 2017 Ritno Kurniawan bidang lingkungan hidup dari Padang. Diharapkan semangat yang Ritno miliki Juha bisa ditularkan kepada daerah Bogor, Cianjur dan Sukabumi, pun tidak luput dari fenomena tersebut. Kawasan hutannya dibuka untuk perkebunan sayuran sehingga lahan hutan semakin berkurang.





Kemarin pengen nanem jengkol malah dapetnya manggis hehehe
Wah ikutan even ini juga mbak? Sama mas agung (sapadunia) dong? Keren2!
"bumi ini bukanlah warisan dari nenek moyang kita akan tetapi kita meminjam nya dari anak cucu kita. Jadi mari kita jaga bumi kita ini dengan baik agar tetap hijau untuk masa depan yang lebih baik." Nice quote, thanks for sharing ^-^
Keren Mude. Bantu menyelamatkan bumi ya dari kekeringan 🙂
Wkk iya cm ada manggis aja ya
Iy bner sm mas Agung kesananya, salam kenal y mas fauzi
Iya biar jkt gak kebanjiran terus juga, krna serapan air dr Bogor+Cianjur hutannya gundul
Yup setuju banget, jadi pengen belanja pohon lagi ke Lembang 🙂