Ada yang pernah mendengar tentang penyakit Dermatitis ? Kalau belum pernah, mungkin nama penyakit eksim lebih familiar terdengar sepertinya.
Aku sendiri tidak pernah menyangka harus berurusan dengan penyakit menyebalkan ini, awal mula aku tahu terkena dermatitis adalah saat kuliah sekitar semester 5 akhir.
Saat itu aku digigit serangga yang menyebabkan bentol di bagian kaki, akan tetapi setelah hampir dua minggu bentolnya gak mau hilang malah jadi kemerah-merahandan semakin gatal.
Sejak saat itu kulitku jadi rentan terkena rasa gatal dan ruam merah yang aku belum tahu apa penyebabnya.
Dari saran teman aku coba periksa gula darah, khawatirnya aku terkena diabetes, tetapi alhamdulillah hasil periksa gula darahku normal.
Lalu karna penasaran dengan penyebab gatal ini, aku pun memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit. Kemudian dari hasil pemeriksaan munculah sebuah nama penyakit yang cukup asing buat aku, yaitu Dermatitis Numularis.
Dokter kemudian menjelaskan apa itu Dermatitis Numularis dan apa saja hal-hal yang bisa menjadi pemicu penyakit tersebut.
Dermatitis Numularis Atau Eksim Penyakit Kulit Yang Buat Percaya Diri Menurun
Dermatitis numularis ini adalah suatu penyakit pada kulit yang ditandai dengan peradangan pada kulit berbentuk koin atau oval ditandai dengan ruam merah pada kulit yang gatal disertai lepuhan-lepuhan kecil, keropeng, dan kulit bersisik.
Daerah kulit yang terasa nyeri ini seringkali berbentuk koin atau oval yang muncul setelah terjadi kerusakan pada permukaan kulit, misalnya karena luka bakar, gesekan, kondisi kulit terlalu kering, atau gigitan serangga.
Berarti dalam kasus aku, pemicu pertamanya adalah karena gigitan serangga. Kemungkinan karena daya tahan tubuh sedang tidak fit sehingga menyebabkan bakteri sangat mudah menyerang kulit bagian kulit lainnya.
Saat itu dokter memberikan resep obat untuk meredakan gatal dan ruam merah di kulit yang sudah mulai menyebar, selain meresepkan obat, dokter juga meresepkan lotion untuk kulitku.
Saat itu dokter berpesan bahwa aku harus menjaga kelembaban kulit, karena salah satu pemicu dari dermatitis ini adalah kondisi kulit yang terlalu kering, dan dokter melihat jenis kulit aku memang cenderung kering.
“Oh pantas saja, bagian tangan di sela-sela jari tiba-tiba terasa perih lalu keesokan harinya berubah jadi ruam merah” Batinku.
Jujur aku sering merasa malu saat ruam merah ini kambuh, karna ini gak sekedar ruam biasa, bisa sampai mengeluarkan cairan kuning hampir seperti nanah.
Kan malu ya kalo ketemu sama rang-orang.. hiks
Gejala Dermatitis Numularis Yang Harus Kita Ketahui
Gejala Dermatitis ini memang tidak jauh berbeda dengan alergi atau penyakit gatal lainnya, seperti : terasa gatal serta muncul ruam merah pada kulit. Tetapi ada beberapa tanda yang lebih spesifik, yaitu :
- Bercak atau ruam kemerahan pada kulit yang awalnya kecil dan berkelompok
- Terdapat bintik-bintik merah didalam bercak dan kulit lepuh berisi cairan. Kemudian, lesi kulit membesar membentuk koin atau oval.
- Ukuran diameter lesi 2–10 sentimeter
- Lokasi tersering adalah kaki, tetapi dapat muncul dibagian tubuh lain, seperti badan, lengan, tangan, dan telapak.
- Rasa gatal dengan intensitas ringan sampai berat, dan dapat disertai nyeri seperti terbakar
- Lesi lepuh pada kulit dapat pecah, berkerak, dan lama-kelamaan dapat menjadi sisik.
Setelah kita tahu bagaimana gejala dari dermatitis numularis ini, kita juga harus cerdas untuk mengetahui apa saja sih penyebab dari dermatitis numularis ini, agar minimal kita bisa mencegah pemicu dari penyakit ini.
Penyebab Dermatitis Numularis Yang Harus Dihindari
Dari beberapa dokter kulit serta dokter umum yang pernah aku datangi, mereka menyebutkan bahwa penyebab pasti dari dermatitis numularis ini belum diketahui dengan pasti.
Tapi dari beberapa pengalaman dokter, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dari Dermatitis numularis, diantaranya :
- Sensitif terhadap bahan tertentu, seperti logam dan obat-obatan
- Alergi terhadap makanan tertentu
Dalam hal alergi aku disarankan melakukan tes alergi, tapi memang sampai saat ini belum aku lakukan. Tetapi dari yang aku rasakan memang setelah makan makanan dengan kandungan protein hewani pasti akan menimbulkan rasa gatal. Jadi aku cukup menghindari makanan seperti telur ayam, seafood, dan juga makanan lainnya yang mengandung protein hewani.
- Memiliki riwayat eksim yang lain, seperti dermatitis atopik atau statis dermatitis
- Faktor keturunan
- Aliran darah yang tidak lancar terutama pada kaki
- Cedera atau iritasi pada kulit yang dapat disebabkan oleh gigitan serangga dan paparan bahan kimia tertentu
Infeksi kulit karena bakteri, paling sering oleh bakteri Staphylococcus aureus - Kulit yang sangat kering (xerosis)
Setelah mengetahui gejala serta beberapa faktor penyebab dermatitis aku pun kini lebih selektif lagi dalam memilih produk yang akan aku gunakan serta aku konsumsi.
Cara Mencegah Dermatitis Numularis Agar Tidak Kambuh Kembali
Aku setuju banget dengan ungkapan “Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati”, apalagi untuk urusan kesehatan. Jujur punya penyakit kulit seperti ini sangat mengganggu, selain aku jadi gak pede saat ketemu sama orang lain, rasa gatalnya sangat mengganggu saat kambuh, sampai kadang berdarah karna tidak sadar saat digaruk.
Jadi sebisa mungkin aku harus berusaha agar jangan sampai si gatal ini kambuh, karna kalu sudah kambuh, duh kacau pokoknya.
Ini adalah beberarapa cara yang aku lakukan untuk mencegah penyakit dermatitis numularis kambuh lagi :
- Menghindari makanan pemicu dermatitis
- Menghindari penggunaan bahan-bahan pemicu dermatitis
- Selalu gunakan pelembab kulit
Bio Oil Gel Pelembab Kulit Untuk Atasi Kulit Kering Salah Satu Penyebab Dermatitis Numularis
Kondisi kulitku yang kering ternyata menjadi salah satu penyebab utama pemicu muncul gatal dan ruam merah di kulit. Aku memang termasuk rajin memakai lotion di tangan serta kaki, hingga saat bepergianpun selalu sedia lotion di tas.
Tapi semakin aku coba beberapa produk yang berbeda, makin aku merasakan ada perbedaan diantara beberapa produk. Ada yang wanginya aku suka banget, tapi di kulit terasa lengket. Ada juga yang enak di kulit tapi kemasannya gak praktis, dan yang buat aku galau ada yang manfaatnya pas banget sama jenis kulit aku tapi harganya gak ramah kantong, bikin kantong menjerit.
Akhirnya aku mencoba produk Bio Oil Gel – Gel Untuk Kulit Kering dari Bio Oil. Sebelumnya aku sudah menjadi pengguna dari Bio Oil untuk mengurangi strechmark di bagian paha, aku tuh penasaran banget soalnya di kemasannya ditulis cukup gunakan lebih sedikit dari krim yang biasa kita pakai, oiii bisa irit dong yaa.. xixixiii
Aku coba Bio oil Dry Skin size 50 ml.
Review Bio Oil Dry Skin Gel
Aku mau sedikit cerita pengalaman saat menggunakan Bio Oil Gel ini ya teman-teman. Jadi Bio Oil Gel Kulit Kering ini berfungsi untuk mengisi kembali lapisan kulit yang mulai rusak, dengan cara melembabkan, serta mengembalikan kondisi kulit kering dalam keadaan terhidrasi yang optimal.
Kemasan dan Tekstur Bio Oil Gel Kulit Kering
Untuk kemasan menurut aku cukup simple dengan tube berwarna putih dan tulisan warna orange khas Bio Oil. Kemasannya disegel sehingga aman, dan kita bisa bedakan mana kemasan yang masih baru atau sudah pernah dibuka.
Teksturnya tuh gel dan oily gitu, dengan warna pink peach mirip kayak warna agar-agar jelly. Wanginya sama dengan wangi bio oil yang cair, buat aku no problemdengan wangi tersebut.
Kandungan Bio Oil Gel Kulit kering
Bio Oil Dry Skin Gel ini diklaim mengandung 87 % oil ( vit E dan A + Ekstrak tumbuhan + Purcellin oil ), butters dan waxes yang berfungsi untuk mengunci kelembaban kulit, serta air 3% dan humectant 10% untuk menghidrasi kulit. Dan memang menurut aku ini terbukti, soalnya setelah beberapa kali menggunakan bio oil gel kulit kering ini kulit aku yang bersisik bisa kembali ke kondisi normal.
Manfaat dan Kelebihan Bio Oil Gel Untuk Kulit Kering
- Melembabkan dengan cara occlusive, humectants dan Emollient
- Merawat kulit kering dengan cara melembabkan, mengisi kembali lapisan kulit yang rusak serta menghidrasinya secara optimal
- Tekstur Gel – oil mudah terserap dan tidak lengket
- Terdaftar di Bpom
- Gel dengan komposisi yang baik untuk perawatan kulit kering dibandingkan dengan cream , oil , butter yang memiliki kadar air yang tinggi sehingga air akan menguap apabila diaplikasikan ke kulit
- Non Comedogenic
- Lembut digunakan untuk kulit sensitive
Cara pakai Bio Oil Dry Skin Gel
Bio oil Dry Skin Gel ini bisa digunakan ke seluruh tubuh, caranya pijat dengan gerakan melingkar sampai menyerap di kulit. Aku sendiri mengoleskan bio oil gel ini di bagian yang rentan kering, seperti telapak dan punggung tangan, bagian siku, dan juga telapak kaki.
Dan seperti yang aku bilang tadi, di kemasannya kan katanya gunakan lebih sedikit dari krim yang biasa kita gunakan, dan ternyata bener loh gak usah banyak-banyak soalnya tekstur gelnya bisa dibuat merata di kulit.
Buat aku yang memang bermasalah dengan kulit kering salah satu penyebab dermatitis bisa kambuh, menggunakan bio oil dry skin gel ini adalah salah satu solusi agar dermatitis yang aku derita gak kambuh lagi. Untuk harga Bio oil gel kulit kering ini sekitar 58.000 – 60.000,-.
Jujur aku tertarik untuk beli lagi saat kemasan pertama nanti habis, dengan harga tersebut menurut aku worth it sih, manfaatnya nyata banget di kulit.
Dengan #BioOilDrySkinGel hari-hariku jadi #NoMoreDrySkin .
Iya, nih. Ga enak banget, kalau punya kulit yang sangat kering. Kadang muncul gatal gak jelas. Sebel, jadinya. Gatal banget, tapi kalau digaruk tambah gatal. Stretchmarks juga bikin galau. Kalau kulit kering, stretchmark lebih kejam. Hiks….
Asyik kalau punya bio oil gel,… lebih asyik ya.
kemasan sekecil itu, habis berapa pot untuk sembuh, Mbak?
Penyakit eksim memang lebih familiar bagi saya, Mbak hihihi
Gara-gara digigit serangga, dampaknya bisa meluas ya … Mudah-mudahan lekas sembuh ya, Mbak.
Terkena penyakit pada kulit memang membuat jadi kurang percaya diri. Semoga Dermatitis Numularis tak kembali lagi ya! Setelah rutin menggunakan Bio Oil Dry Skin Gel!
Aku sudah coba bio oil untuk kulut kering ini dan sudah pakai selama 2 minggu dan hasilnya mantap banget bikin kulut gak kering dan makin lembab
Penasaran kepingin coba pakai cream nya, aku pakai yang oilnya nih. Cocok banget buat bantu hilangkan bekas luka dan selulit, wanginya juga harum dan bisa jadi aromaterapi.
Temenku pernah cerita kalau sedang sakit eksim dan gak bisa pakai sembarang obat oles.
Jadi mesti ke dokter yang biayanya aja ngabisin hampir sejutaan.
Andaikan sudah kenal Bio-Oil yaa…bisa aku rekomendasiin tuuh…
Nuhun, Mude…