Aku sendiri mau pengakuan dosa kebiasaan baik cuci tangan sebelum makan, kadang aku skip karna merasa tangannya masih bersih dan berpikiran buang-buang waktu. Padahal aku gak tau benda apa saja yang sudah bersentuhan dengan tanganku, dan apakah benda itu bersih atau enggak, ya ampun entahlah kuman jenis apa yang sudah menempel ditanganku ini.
Selain sampah-sampah yang diangkut ke TPS ada juga sampah-sampah yang dibuang tidak pada tempatnya, contohnya di Sungai sehingga menyebabkan aliram sungai terhambat dan akhirnya saat musim hujan menyebabkan banjir. Dan sampai saat ini permasalahan mengenai sampah ini belum menemui titik temu, karna bukan hanya satu pihak yang perlu berkontribusi tetapi semua lapisan masyarakat dari mulai warga, pemerintah, dan juga pihak perusahaan yang semuanya bertanggungjawab pada permasalahan sampah ini.
- Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan 1Milyar orang pada 2020
- Mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang dihasilkan dari oprerasi bisnis 2030
- Meningkatkan penghidupan jutaan orang pada 2020
- Mengembangkan 1.630 bank sampah di 17 kota yang tersebar di 12 propinsi. Bank sampah telah mengumpulkan 4.363 ton limbah anorgani.
- 0 (zero) sampah ke TPA dari seluruh pabrik dan kantor pusat.
- Mengembangkan satu produk mutakhir pengolahan sampah plastik fleksibel yang dinamakan CreaSolvProses.
- Menciptakan inklusif bisnis bagi petani kecil dan pengecer skala kecil
- Hingga 2016 unilever telah meningkatkan mata pencaharian 35.500 petani kedelai hitam dan petani gula kelapa yang memasok bahan baku kecap Bango
- Tahun 2017 unilever mulai memberdayakan pemetik teh dibalik daun sariwangi
- Membantu lebih dari 500ribu peritel kecil untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui platform distribusi berbasis IT-LeverEdge
- Mengaktifkan 3.320 perempuan Indonesia untuk mengakses program pemberdayaan perempuan saraswati.
Pada tanggal 11 Desember 2017 Unilever Indonesia mengadakan acara Sustainability Day dengan tema “Better Business, Better World”. Acara ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun Yayasan Unilever Indonesia (YUI) yang ke-17 dan bertujuan untuk memasyarakatkan Sustainability atau gaya hidup berkelanjutan.
Adapun Mitra Yayasan Unilever Indonesia diantaranya :
- Perhimpuna Spektra
- Perkumpulan Persada Sleman
- Yayasan Peduli Negeri
- LSM Bina Masyarakat Peduli
- Yayasan Institute for Civil Society Development (ICSD)
- Lembaga Swadaya Masyarakat Heartindo
- Yayasan Emmanuel
- Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat (LPTT)
- Perkumpulan Wehasta
- Yayasan Bali Wastu Lestari
- LSM ECCO Wahana Lingkungan Balikpapan Beriman (WALIBAR)
- Yayasan Lohjinawi Surabaya
- Perkumpulan Arta Jaya
- Yayasan Rumah Pelangi
- Pusat Pengkajian Perbenihan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
- Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK)
Dalam acara Sustainability Day hadir beberapa pembicara, yaitu :
1. Mr. Hemant Bakshi Sebagai Presiden Direktur Unilever Indonesia.
2. Ibu Marie Elka Pangestu, beliau pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan (2004-2011) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2011-2014). Saat ini beliau aktif dalam beberapa lembaga diantaranya adalah sebagai Profesor Ekonomi Internasional di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan menjadi salahsatu bagian dari Dewan Direksi Center Of Strategic Of International Studies.
Beliau menyampaikan bahwa kunci dari kunci dari perubahan adalah Poeple. Planet. dan Peace. Kita harus membudayakan kebiasaan yang baik, agar planet kita ini bisa layak huni oleh anak cucu kita, masa depan bumi kita ini ditentukan oleh perbuatan kita saat ini. Salah satu bentuk dari sustainability yang beliau terapkan adalah selalu menggunakan tumbler untuk bekal air sehari-hari, dengan begitu bisa diisi ulang.
3. dr. Apsari Diana Kusumastuti, MARS
Saat ini beliau aktif di Heartindo yang merupakan lembaga swadaya masyarakat yang bertujuan untuk membuat indonesia yang lebih baik.
4. Aidan Cronin sebagai Unicef Chief Water, Sanitation and Hygiene (WASH) di Indonesia.
5. Mirza Roesli, saat ini beliau menjabat sebagai Head of Oral Care Unilever Indonesia
6. Tissa Aunilla, Tissa adalah perintis bisnis Pipiltin Cocoa yaitu pabrik coklat yang memproduksi sendiri mulai dari biji coklat hingga menjadi coklat batangan. Pipiltin Cocoa menggunakan biji cokelat dari 4 lokasi di Indonesia yaitu Bali, Aceh, Jawa timur dan Flores.
7. Helga angelina, Helga bersama 2 orang temannya yaitu Max Mandias dan Banyubening membuka Burgreens pada november 2013. Burgreens memiliki tujuan tidak hanya untuk menyediakan makanan yang sehat tetapi juga memberdayakan petani lokal didalam supply chain yang bertanggung jawab dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Hal ini berdasarkan pengalaman helga yang pernah sakit saat usia 15 tahun, dia menemukan banyak manfaat yang didapat dengan pola makan yang sehat dan menjadi vegetarian.
8. Hernie Raharja
Saat ini beliau menjadi Direktur Foods Unilever Indonesia
9. Amparo Cheung Aswin
Wanita yang akrab disapa ampy saat ini menjabat Direktur Supply Chain Unilever Indonesia.
10. Mohamad Bijaksana Junerosano
Mas Jun ini merupakan pendiri dari Greeneration Indonesia yang memproduksi tas ramah lingkungan dan Waste4Change yang bergerak dalam pengolahan sampah. Beliau mengatakan bahwa indonesia saat ini dalam keadaan darurat sampah, kita sebagai warga masyarakat harus segera mengambil tindakan nyata untuk nengatasi masalah ini.
11. Pikki Azis
Saat ini Pikki merupakan Chief Representative IKEA Supply AG Indonesia Office. Beberapa aksi yang telah dilakukan pihak IKEA adalah mengubah produk pencahayaanya dengan LED yang efisien energy sehingga melakukan sourching terhadap semua kapas yang digunakan dalam produknya. IKEA juga menuni 100 % energy terbaru dan menggunakan sumber yang berkelanjutan untuk kayu yang digunakan.
12. SkinnyIndonesia24
Bagi penyuka Video Youtube mungkin sudah tidak asing dengan SkinnyIndonesia24, Channel youtube yang diisi oleh kaka beradik Andovi dan Jovial da lopez ini sudah mempunyai subscriber lebih dari 1 juta. Nah mereka pun ikut mengkampanyekan sustainability Go Green melalui video-videonya serta memberikan beasiswa yang bekerjasama melalui Ruangguru.
Dari semua pembicara yang hadir, aku bisa mengambil pelajaran bahwa yang bisa kita lakukan untuk membuat bumi ini tetap nyaman untuk dihuni tidak hanya hari ini akan tetapi sampai beberapa juta tahun kedepan adalah dengan melakukan langkah nyata dengan melakukan kebiasaan yang baik.
Membuang sampah pada tempatnya, menghemat air, menggunakan produk yang ramah lingkungan, tidak menebang pohon sembarangan serta melakukan pola hidup sehat.
Ditangan kitalah masa depan bumi ini berada, karna bumi ini bukanlah warisan dari nenek moyang kita melainkan harta yang kita pinjam dari anak cucu kita.
Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.




Sustainability is what we need need now! Kalau bukan kita yg menjaga keberlangsungan alam dan sekitarnya, siapa lagi ya mba… Unilever has done a lot indeed
Indonesia memang darurat sampah, membentuk perilaku masyarakat yang lebih sadar lingkungan itu sulitnya minta ampun dan memang betul butuh dukungan pemerintah dan instansi swasta untuk memfasilitasi masyarakat. saat ini memang yang harus dan wajib dilakukan adalah membentuk karakter melalui pendidikan di sekolah-sekolah, nice sharing mbaa jadi inget beberapa waktu yang lalu ikut conference climate change membahas dampak sosial media terhadap perubahan iklim, tulisan sharing seperti ini memang dibutuhkan 🙂
Iya yg terpenting dari diri kita dulu ya, Mba. Jadi ingat talkshow ttg sampah laut juga. Mereka bilang, kita memang belum bisa benar2 bebas dari sampah (termasuk plastik) tapi sebisa mungkin dihindari yg bikin jadi sampah nggak bisa didaur ulang. Begitupun dg penghematan air ya.
Setuju, Teh. Jangankan hal seperti itu, uang kecil jika dikumpulkan terus menerus juga akan besar..hehe
Andai sebelum cuci tangna, kuman di tangan terlihat, pasti semua orang bakal bersihkan dulu. Programnya keren, semoga terus bisa berkembang, biar semua orang tahu, dari hal terkecil semacam cuci tangan itu sangatlah penting. Dan jika diabaikan akan berdampak fatal..
Acaranya asik ya, Teh. Selain dapet ilmu, bisa sekalian cekrek-cekrek..he
Unilever salah satu company yg aku idamkan utk kerja mbaa hihii.. karena ayahnya tmn aku kerja di sana, ngelihat kok kayaknya enak. Kesejahteraan karyawan jg nggak main2.. keren program2 mereka
Iya betul banget, kalo bukan kita siapa lagi
Iya miris bgt memang maslah smpah ini, aku kadang ngrasa pngen pergi ke planet lain aja mba, tp ttep aku cinta sm bumi ini.
Betul mba setuju, dimulai dari kita dlu
Serem kalo kumannya keliatan, pada ngagaranyam
Pas aku dtang ke kantornya yg di bsd, aku lngsung pngen ngelamar kerja dsitu mba, officenya keren bgt
Sampah sepertinya menjadi masalah utama di kota besar spt Jakarta ini. Di komplekku aja, agak susah utk membuang sampah dan akhirnya langganan tukang sampah dengan biaya bulanan yg lumayan. Unilever keren yak.
Mudeeee, akupun suka lupa cuci tangan kalau mau makan. Malah lebih rajin cuci muka kalau mau makeup-an. Hadeeeeehhh…