Beberapa waktu yang lalu saat aku berkunjung ke kota Pontianak, aku berkunjung ke salah satu ikon kebanggan kota pontianak yaitu sungai kapuas.
Aku sendiri udah sering melihat sungai-sungai yang ada di pulau jawa, tapi saat mapi aku merasa elihat hamparan air sungai kapuas, aku merasa sangat tak jub. Sungai terpanjang di Indonesia ini berhasil membius aku dengan pesonanya.
Siang itu aku menyusuri perkampungan Beting, salah satu kampung yang berada di pinggiran sungai kapuas. tapi aku merasa sedih karena dibagian bawah rumah-rumah warga banyak sampah serserakan di air.
Teman yang mengantar aku berkeliling bilang kalau dari pemerintah sudah banyak imbauan untuk tidak membuang sampah ke sungai, tapi tetap saja masih banyak sekali warga yang kurang kesadarannya tentang menjaga kelestarian sungai.
Aku pun jadi teringat beberapa postingan teman dengan tagar #zerowaste, aku banyak belajar lhoh dari mereka ini. Salah satu hal yang aku lakukan adalah mulai membawa tumbler atau botol tempat minum saat bepergian, hal ini agar mengurangi penggunaan botol plastik pada kemasan air mineral.
Karena menurut data dari Asosiasi Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di indonesia mencapai 64 juta ton / tahun dan sebanyak 24% belum terkelola. Ini artinya sekitar 15 juta ton sampah yang belum terkelola dengan baik dan pastinya mengotori setiap sudut tanah air kita.
Workshop Trash to Treasure
Kamis 21 Februari 2019 aku mengikuti sebuah workshop dengan tema Trash To Treasure. Datang sebagai narasumber cantik, Tasya Kamila berbagi cerita pengalamannya menjadi Duta Lingkungan. Mungkin teman-teman sempat mendengar kabar kurang menyenangkan saat ada seekor paus yang mati kemudian didalam perutnya ditemukan berkilogram sampah plastik.
Hal ini terjadi karena kita buang sampah sembarangan kemudian sampahnya sampailah di lautan lepas, dan termakan oleh makhluk yang hidup di lautan lepas.
Untuk mengurangi dampak negatif dari sampah, sebaiknya kita bisa memilah sampah mana yang bisa di daur ulang dan mana yang tidak bisa di daur ulang.
Sampah sendiri terdiri dari 3 jenis :
- Sampah Organik
- Sampah Unorganik yang bisa di recycle
- Sampah Unorganik yang tidak bisa di recycle
Acara Trash To Treasure ini adalah kerjasama antara Bukalapak, Weekend Workshop, dan juga Kertabumi Foundation. Saat acara hadir Ibu Evi Andarini sebagai Corporate Communications Manager Bukalapak. Beliau mengatakan :
Bukalapak menaruh perhatian pada keberlanjutan lingkungan. Kami melihat bahan sampah-sampah seperti sisa bubble wrap atau plastik pembungkus pengiriman dapat dimanfaatkan secara lebih baik dengan didaur ulang menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Dan kamipun diajak berkreasi membuat pouch make up menggunakan kantong kresek bekas bersama Kertabumi Foundation. Prosesnya ternyata cukup mudah lhoh.
1. Gunting kantong kresek sesuai selera
2. Setrika kantong kresek, sampai agak kaku
3. Buat pola pada kantong kresek
4. Gunting kresek berdasarkeun pola pada rumah
5. Jahit kantong kresek sesuai pola yang sudah ditentukan.
Selain memanfaatkan produk daur ulang, reuse atau menggunakan kembali sampah membuat kita semakin kreatif. Produk-produk yang dihasilkan bisa saja mempunyai nilai ekonomi baru dan memberikan penghasilan bagi para pengrajinnya.
Nah gimana teman-teman pasti tertarikkan untuk memanfaatkan sampah yang kita hasilkan menjadi barang-barang baru, apalagi kalau bisa dijual dan memberikan penghasilan bagi kita.
Wahh ini seru banget bisa memanfaatkan benda-benda yang udah enggak terpakai menjadi sesuatu yang berguna kembali. Jadi pengin coba, deh. 🙂
Acara yang pasti berfaidah ini … soalnya masih banyak lho, yang belum memisahkan sampah-sampah Organik, Unorganik yang bisa di recycle, dan Unorganik yang tidak bisa di recycle dalam wadah yang berbeda. Belum lagi buat mengolahnya. Tunggu worskhopnya di Bandung ah.
Wih canggih iya mba.
Barang tak ternilai awalnya, tapi setelah didaur ulang disulap menjadi barang yang ada nilai harganya.
Apalagi proses pembuatannya pun simpel dan mudah, jadi lumayan dapat uang tambahan. 🙂
Aku belum pernah gunain atau mendaur ulang sampah dari buble warp yang kudapatkan dari belanja online mbak, bisa ya ternyat untuk dimanfaatkan menjadi kerajinan baru. Boleh deh nanti sontek tutorialnya heee
Asyik kan kalau barang yang kelihatannya remeh tapi ternayata membawa nilai yang berkah hheee
TFS Mbak Mude
Pingin lihat proses bikin pouch nya niih…
Perlukah setrika khusus?
Memang diharuskan menjadi lebih kreatif dalam mengelola sampah anorganik ini yaa…agar bumi tidak makin sakit oleh ulah manusia.
Biasanya ..kita sebagai pembeli udah bawa dari rumah kantong sendiri..tiap belanja selalu diberi kantong plastik..
Jadi kesadaran emang bukan dari kita sebagai konsumen..tapi juga semua pihak..
Ibu saya pegiat workshop daur ulang kemasan plastik. Kemasan minyak goreng, kopi instan, botol-botol minuman biasanya dibersihkan dulu lalu ibu simpan di gudang. Setiap minggu pertama bulan berjalan, ibu membawa ‘koleksinya’ ke kecamatan itu dipakai untuk bahan workshop ibu-ibu PKK.
Benerin keren sih itu cara memanfaatkan sampah plastik, emang miris sih sampah plastik ini, workshop kyk gini shrusnya emang menyebar juga ke berbagai kota dan kabupaten, setidaknya ada cara lain memanfaatkan sampah plastik selain tidak membelinya
Sampah plastik skarang emang udah jadi maslaah serius ya mba..alamua kita butuh bangt bisa mengelola dengan bijak. Pasti seru ya mba bisa belajar ngolah sampah plastik bisa dipraktekin di rumah juga ya.
Workshop yanng sangat membantu banget untuk para ukm mencari uang mendaur ulang sampah plastik.
.
Bisa mencari uang tambahan dari daur ulang sampah plastik mantul juga workshop dari bukalapak
Dengan daur ulang, sampah dapat digunakan lagi dengan kegunaan yang beragam. Aku suka deh ngeliatin antusiasme peserta dan produk yang dihasilkan.. Semoga makin banyak yang sadar bahwa sampah bisa didaur ulang. semoga kita dapat membantu mengurangi dampak buruk sampah
Mbak aku belum kebayang kresek di setrika dulu itu gimana, berapa suhunya gitu. Pengen liat lebij detil bikinnya gimana hehehe
ini bukalapak timnya datang ke pontianak atau dr tim BL lokal ada komunitasnya? Biasanya komunitas seller gitu rame ya di tiap kota?
Workshopnya bagus. Diajarin mendaur ulang sampah gtu jd sesuatu yg lbh berguna shg bisa mengurangi sampah plastik, bahkan punya nilai ekonomi shg menambah atau jd pendapatan ya mbak.
Wow, bukalapakmemang juara ya mbak mude. Mereka juga aware terhadap masalab sampah ini. Keren keren keren